My thought about: Minyak angin produk khas indonesia yang bisa mengurangi masuk angin dan menghangatkan badan

Hai hai, teman-teman siapa sih yang gak tahu tentang minyak angin yang sudah diturunkan dari eyang-eyangnya kita ke kitanya? Pasti banyak juga dipakein oleh orang tua kita pas kitanya siap mandi supaya kitanya gak masuk angin? 😂 iya aku juga salah satu yang waktu masih kecil di pakein nenek tiap habis mandi dari yang waktu bayi dipakein minyak telon yang switsal sampe pas anak-anak dipakein minyak kayu putih. Jadi hari ini aku akan memberikan sedikit pemikiran aku tentang minyak angin yang bagiku adalah salah satu produk indonesia yang tidak ada duanya di dunia dan buat bangga kita sebagai pemiliknya.

Karna aku gak banyak ngeresearch tentang jenis2 minyak kayu putih yang ada di Indonesia ini, jadi yang aku tau cuman 3 jenis yang pernah kupakai sejak kecil, minyak telon, minyak kayu putih cap ayam dan minyak angin cap elang. Yang pastinya masih ada bbrp diluar sana yang gak pernah aku coba sebelumnya. Tapi untuk minyak angin yang paling aku suka sampe sekarang tak lain tak bukan adalah minyak kayu putih cap ayam, tararaaa:

ini versi mini yang selalu dimasukkan nenekku ke tas travelingkuh

credit to the owner

Teman-teman yang pernah pakai pasti tau kalau setelah di oleskan itu terasa hangat tapi gak panas, yah kata cantiknya PAS! Kalau lagi kedinginan atau masuk angin tinggal oles, selesai. Yah memang sih karna wanginya yang gak biasa, (atau bisa dimasukkan kategori wangi kah?) Jadinya ada beberapa yang gak tahan, dan aku pribadi juga sempat gak suka di pertengahan SMP dan SMA karena baunya yang agak kuat. Tapi setelah aku pernah kedinginan disertai masuk angin lalu aku mendapatkan kehangatkan yang hakiki dari minyak kayu putih cap ayam ini untuk pertama kalinya aku bisa mengatakan aku jatuh cinta pada produk ini. (Karna sebelumnya aku dipakaikan rutin tanpa pernah membutuhkan dirinya). Kalau untuk menbandingkan antara minyak kayu putih cap ayam dan cap elang sendiri sebenarnya memang sulit karena berasal jenis yang sama, dan hanya ada perbedaan sedikit. namun kalau aku pribadi disuru memilih jujur aku lebih suka minyak kayu putih cap ayam, karna wanginya itu sudah melekat di pikiran dan sanubari ku. Walapun kalau gak ada ayam yah elang pun jadi. 😂
Sekarang juga uda keluar berbagai minyak angin aroma terapi yang bisa tetap menghangatkan tapi dengan berbagai wewangian yang lebih lembut di hidung. Dan pastinya ini bisa menjadi alternatif kehangatan di pagi hari dengan wangi yang aman dipenciuman semua orang. Tapi tetap kalau teman-teman disekitaran tahun ku atau senior2 tahun pasti akan lebih familiar terhadap minyak kayu putih dan mgkin seperti aku akan tetap memilih minyak kayu putih (yang well, aku memilih utk memakai di malam hari utk mencegah kemungkinan bau yang terlalu kuat utk sebagian orang)

Kalau untuk minyak telon, kurasa hampir semua teman-teman juga tau kalau itu melambangkan wangi BAYI!!! 😍 apalagi kalau ditambah bedak tabur (yah walopun sekarang sudah gak disarankan bagi bayi utk memakai bedak tabur karna bisa terhirup). Tapi tetap kedua wangi itu kalau digabungkan jadi wangi bayi! Yang aku yakin teman-teman juga suka. Hihihi

Sebenarnya aku juga bingung kenapa aku menulis ini, tapi intinya aku ingin bilang seperti kita tahu kalau banyak dari produk2 lokal indonesia yang sangat bagus dan bahkan terkenal di mancanegara. Maka itu mari kita bangga untuk selalu memakai produk lokal! Kalau bukan kita yang bangga, siapa lagi! ❤

Comments